anggraenisandra
Kamis, 19 April 2012
Jumat, 17 Februari 2012
pengertiansosialisasi menurut para ahli
1. Charlotte Buhler Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu
belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir
kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta
memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta
memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga
masyarakat yang baru.Sosialisasi
dapat terjadi melalui interaksi social secara langsung ataupun tidak
langsung. Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok social,
seperti keluarga, teman sepermainan dan sekolah, lingkungan kerja,
maupun media massa. Adapun media yang dapat menjadi ajang sosialisasi
adalah keluarga, sekolah, teman bermain media massa dan lingkungan
kerja.
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan
saudara-saudaranya. Kebijaksanaan orangtua yang baik dalam proses
sosialisasi anak, antara lain :
1. berusaha dekat dengan anak-anaknya
2. mengawasi dan mengendalikan secara wajar agar anak tidak merasa
tertekan
3. mendorong agar anak mampu membedakan benar dan salah, baik dan buruk
4. memberikan keteladanan yang baik
5. menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak
menjatuhkan hukuman di luar batas kejawaran.
6. menanamkan nilai-nilai religi baik dengan mempelajari agama maupun
menerapkan ibadah dalam keluarga.
b. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan
merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal. Robert
Dreeben berpendapat bahwa yang dipelajari seorang anak di sekolah tidak
hanya membaca, menulis, dan berhitung saja namun juga mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme (universal) dan kekhasan / spesifitas (specifity).
c. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat
dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan
belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Puncak pengaruh teman
bermain adalah masa remaja. Para remaja berusaha untuk melaksanakan
nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku bagi kelompoknya itu berbeda
dengan nilai yang berlaku pada keluarganya, sehingga timbul konflik
antara anak dengan anggota keluarganya. Hal ini terjadi apabila para
remaja lebih taat kepada nilai dan norma kelompoknya.
d. Media Massa
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun
media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh
media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang
disampaikan.
Contoh :
1) adegan-adegan yang berbau pornografi telah mengikis moralitas dan
meningkatkan pelanggaran susila di dalam masyarakat
2) penayangan berita-berita peperangan, film-film, dengan adegan
kekerasan atau sadisme diyakini telah banyak memicu peningkatan perilaku
agresif pada anak-anak yang menonton.
3) Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau
bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya.
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat,
dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
1) Lingkungan kerja dalam panti asuhan
Orang yang bekerja di lingkungan panti asuhan lama kelamaan terbentuk
kepribadian dengan tipe memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, sabar dan
penuh rasa toleransi.
2) Lingkungan kerja dalam perbankan
Lingkungan ini dapat membuat seseorang menjadi sangat penuh perhitungan
terutama terhadap hal-hal yang bersifat material dan uang.
Faktor-faktor interaksi sosial
1. Imitasi
Imitasi adalah proses social atau tindakan seseorang untuk meniru orang
lain melalui sikap, penampilan atau gaya hidup, bahkan apa saja yang
dimiliki orang lain.
Contoh :
a. Dalam lingkungan keluarga
Contohnya : cara berbicara, cara berpakaian
b. Dalam lingkungan masyarakat
Contohnya : Gaya rambut dan pakaian. Faktor-faktor yang mempercepat proses imitasi.
a. media audio visual seperti radio, dan televisi serta media cetak (Koran, majalah).
b. Makin kompleksnya masyarakat dan makin tingginya interaksi social.
2. Sugesti
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan oleh seorang individu kepada individu
lainnya, sehingga orang yang diberi sugesti melaksanakan apa yang
disugestikannya tanpa berpikir lagi secara kritis dan rasional. Sugesti
terbentuk berasal dari orang-orang yang memiliki wibawa, kekuasaan,
maupun pengaruh besar, dalam lingkungan social. Misalnya ulama, ketua
adapt, cendikiawan, sesepuh kampung, dan sebagainya.
Sugesti akan berlangsung cepat atau lambat dipengaruhi oleh hal-hal
berikut :
a. Usia
b. Kemampuan intelektual
c. Keadaan fisik
d. Kepribadian
Orang untuk tersugesti diantaranya sebagai berikut :
a. Kurang bersikap kritis
b. Berpendidikan rendah
c. Pemberi sugesti mempunyai otoritas. Contohnya nasihat ulama akan
lebih didengar dan dipatuhi dari pada nasihat tokoh intelektual.
d. Orang yang dalam keadaan ragu-ragu.
3. Identifikasi
4. Simpati
5. Empati
6.
Langganan:
Postingan (Atom)